Apa Diri Kita Seorang Introvert?


 

Introvert adalah seseorang yang lebih suka dengan keadaan tenang dan minim stimulasi. Merasa energinya terkuras ketika bertemu banyak orang. Serta merasa kembali berenergi setelah men-charge energinya dengan menyendiri.

Kenapa hal ini bisa terjadi? Karena otak introvert merespon dopamine secara berbeda dengan para ekstrovert. Dopamine sendiri berfungsi sebagai pengatur mood dalam tubuh. Sebuah zat yang mendorong munculnya perasaan senang, dan karena inilah mood yang baik untuk menjalani aktivitas sehari-hari tergantung pada keberadaan neurotransmitter ini.


Introvertkah Kita?

Seorang introvert sejak dilahirkan sudah dalam kondisi yang seperti ini. Dan seterusnya akan seperti ini. Adakah diantara kita yang introvert? Coba jawab pertanyaan di bawah ini.

 

Apakah kita suka merasa berbeda?

Apakah kita suka menikmati kesendirian?

Apakah kita merasa tidak perlu untuk berbicara banyak kepada orang lain atau tidak perlu merasa dekat dengan orang lain sepanjang waktu?

Apakah kita tidak suka dengan konflik dan justru menghindari konflik?

 

Jika kebanyakan jawabannya adalah iya, maka besar kemungkinan kita adalah seorang introvert.


Introvert Itu Normal

Menjadi introvert bukanlah suatu masalah dan itu adalah hal normal. Walaupun banyak sekali orang atau bahkan keluarga yang menganggap kita sedikit aneh. Dengan aktivitas-aktivitas kita yang lebih suka sendirian dan minim sosialisasi dengan orang lain. Bahwa sesungguhnya, setiap orang itu memiliki sifat bawaannya masing-masing. Jadi tidak perlu untuk merasa bahwa diri kita aneh dan berbeda dari orang lain. karena setiap orang pun memiliki caranya masing-masing untuk mengaktualisasikan dirinya sendiri. 

Studi menunjukkan bahwa 30-50⁒ dari populasi orang yang ada di Amerika adalah introvert. Itu artinya setiap satu atau dua orang yang kita kenal adalah seorang introvert. Jika kita bukan seorang introvert maka teman kerja, orang di sekitar rumah, keluarga dan lainnya adalah seorang introvert.

Pemahaman dan pengertian terhadap orang introvert sekarang ini sudah semakin besar. Dimana ketika seseorang introvert malas untuk berinteraksi dengan orang banyak, maka ia bisa untuk berbelanja secara online untuk mengurangi interaksi. Di luar kemungkinan-kemungkinan lain yang mana mungkin seorang ekstrovert bisa melakukan ini karena sedang sibuk dan lainnya.

Bagi seorang introvert pun sekarang mudah. Orang-orang memulai untuk memahami cara kerja orang introvert. Dengan mereka yang berintraksi melalui media sosial agar tidak terlalu banyak interaksi dengan orang lain. Ini semata-mata bukan karena orang introvert tidak bisa berinteraksi ataupun bergaul. Namun kembali lagi, setiap orang memiliki caranya masing-masing.


Tidak Apa-apa Bila Kita Seorang Introvert 

Setiap yang dilahirkan sudah membawa sikap tempramennya. Sikap ini dipengaruhi oleh gen bawaan. Yang mana temperamen adalah bentuk dari ekstrovert dan introvert.

Diri kita memiliki cara untuk mengisi daya. Yang satu harus berada dilingkungan yang ramai dan seru, sedangkan lainnya harus dalam kesendirian. Seperti yang tadi disinggung pada awal-awal.

Jiwa introvert seseorang bisa berbeda-beda kadarnya. Ada yang cepat membaik setelah me time sebentar. Namun ada pula yang harus sepanjang hari menyendiri demi menghadapi keramaian yang padahal hanya seperkian menit atau beberapa jam untuk bersama sekumpulan orang.

Bagi seorang introvert untuk menunjukkan diri bukanlah suatu hal mudah. Justru mereka lebih suka tenggelam dan memilih tidak dikenal. Di beberapa kasus, ada seorang introvert yang karena tekanan oleh guru, orang tua, lingkungan, atau bahkan keingingan diri, mereka bermetamorfosis menjadi introvert yang percaya diri.


Wahai Introvert, Keluarlah dari Zona Nyaman

Mengalahkan sikap tempramennya dan berani untuk menunjukkan dirinya. Berekspresi, bersosialisai, mengaktualisasi diri, semua dapat dilakukan oleh sorang introvert bila ia mau mengalahkan diri sendiri.

Bukan tentang tidak menjadi diri sendiri, namun terkadang seseorang perlu untuk berubah dan mengeksplore lebih jauh mengenai dirinya. Karena jiwa yang introvert tidak menjadikan halangan bagi kita untuk berani beraspirasi dan menunjukkan diri.

Dan di sisi lain ada seorang introvert yang berkebalikan dengan hal diatas. Ia terus tenggelam dengan jiwanya. Kian lama kian menghilang seiring dengan keramian yang meliputi. Dan akhirnya benar-benar tenggelam. Merasa bahwa dirinya begitu kerdil dan payah. Untuk  melangkah pun seperti sudah tidak ada harapan.

Apakah diantara kalian ada yang berjiwa introvert sepertiku? Yang suka sekali dengan kesendirian. Suka dengan ketenangan dan sangat  menghindari kerumunan. Persis sekali dengan poin-poin yang di atas tadi. Dengan membaca ini, apakah kalian semakin sadar bahwa kalian ini introvert? Atau mungkin sebagian dari kalian adalah seorang ekstrovert?

Untuk kalian yang sama-sama introvert, mari aktualisasikan diri. Dengan keluar dari zona nyaman dan tunjukkan bahwa kita juga bisa untuk tampil dan percaya diri. Juga mampu untuk berbau r serta bersosialisasi. Walapun tetap saja, semua sesuai dengan kadar.

Keluar yuk dari cangkang persembunyian. Menjadi introvert tidak buruk kok. Dan yakinlah, di luar kita introvert ataupun ekstrovert kita tetap memiliki kelebihan masing-masing. Jadi, percaya dirilah.

 

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Untuk Kalian

8 Rekomendasi Buku Yang di Baca Pevita Pearce