3 Rekomendasi Film Romantis di Netflix
Kali ini aku ingin menulis yang ringan-ringan saja. Setelah kemarin banyak berkutat dengan tips-tips dan sharing yang menghabiskan banyak energi, wkwk. Semoga bisa memenuhi keinginantahuanmu tentang film yang kuanggap menarik.
Untukku sebagi seorang pecinta film, rasa-rasanya kurang afdol. Bila beberapa waktu lalu hanya baru mengulas sedikit film dan belum membagikan rekomendasi. Ada yang kurang, gitu. Jadi sekarang ingin membagikan beberapa rekomendasi film yang patut kalian nikmati.
Nah sebelumnya, aku lebih tertarik kepada film-film barat, ya. Terutama keluaran Netflix. Jadi kemungkinan banyak rekomendasi yang aku bagikan berdasarkan film yang aku temukan di sana. Spesifiknya kisah romansa anak muda, atau dewasa awal yang konfliknya ringan, dan penuh komedi.
1. The Royal Treatment
Sebuah kisah romansa antara seorang perempuan pemilik bisnis salon dengan seorang pangeran dari Istana di antah berantah sana. Bermula dari sambungan telepon yang salah masuk, akhirnya menggiring Isabella (Laura Marano) dan kedua kawannya menyanggupi undangan kerajaan untuk merias sang Pangeran (Mena Massoud) di acara pernikahannya dengan Putri Lauren.
Karena kondisi finansial bisnis yang sedang tidak baik-baik saja, Isabella mau tidak mau berusaha keras untuk bisa memberikan pelayanan terbaik, dari alat dan kemampuannya yang bisa dibilang standar. Tapi rupanya, di usahanya yang ingin membangkitkan finansial salonnya itu, dirinya malah terikat hati dengan Sang Pangeran.
Endingnya bagaimana? Pangeran jadi nikah dengan Putri Lauren? Atau memilih bersama seorang gadis biasa?
2. Tall Girl 1 & 2
Film yang kutemukan mungkin di masa kelas tiga SMK. Yang sampai sekarang masih di rewatch karena alur dan storyline-nya menarik. Berkisah tentang seorang perempuan yang memiliki tinggi di atas rata-rata, melebihi tinggi banyak laki-laki.
Diperankan oleh Ava Michelle sebagai Jody Kreyman, menjadi remaja yang menyoroti perasaan insecurity. Sehari-hari harus menghadapi cemooh dari teman-temannya dengan celetukan, “Bagaimana cuaca di atas sana?”
Ditambah kakaknya adalah seseorang yang tersohor, dinotice dengan banyaknya bakat yang dimiliki dan kecantikan fisiknya. Membuat situasi Jody semakin menjadi-jadi karena harus dibanding-bandingkan dengan kakaknya.
Di part 1, Jody akan berupaya mengentaskan ketidakpercayaan dirinya. Melalui banyak cara dan menghadapi banyak ujian. Termasuk harus mengadapi problem cinta yang sama tidak berjalan mulusnya.
Sedangkan di part 2, Jody sudah menjadi perempuan yang percaya diri, lebih banyak teman, dan pergi bergaul. Menjadi langkah awalnya untuk menemukan dan memulai cinta yang baru.
3. Isn’t It Romantic
Rebel Wilson seorang wanita usia awal 20tahunan, pekerja kantoran, yang hidupnya berjibaku dengan deadline kerjaan, harus terjebak dalam ruang imajinasi. Tentang ia yang mendapatkan pangeran impian, tajir melintir dan super tampan.
Di sini Rebel Wilson berperan sebagai Natalie. Memiliki hubungan yang cukup rumit dengan sahabatnya Josh (Adam Devine). Passalnya Josh seringkali menegur Natalie untuk tidak berimajinasi menggunakan wajah tampan seorang model yang terpampang besar di papan reklame depan kantornya.
Bukan apa-apa, Natalie menjadi sosok yang tidak bisa menghargai keberadaan seseorang dan kondisi sekitar, khususnya hubungan dengan laki-laki, karena sering terbuai dengan imajinasi manisnya.
Hingga tiba-tiba harus disardarkan dari lamunan berkepanjangannya itu, oleh pengakuan Josh.
Nah, tiga film di atas bisa menjadi awal untuk kalian menikmati genre romantis. Ketiganya memiliki alur dan storyline ringa. Pesan moralnya, tentang mencari nilai diri. Cocok sekali untuk dijadikan tontonan akhir pekan. Bisa menyumbangkan beberapa persen hal baik, yang mendorong kita untuk bersikap positif dan percaya diri.

Komentar
Posting Komentar